Kiat menuju hidup bahagia

“ Barang siapa yang pagi-paginya beriman kepada Allah SWT, diberikan kecukupan rezekinya, diberikan kesahatan badanya, maka laksana ia hidup dengan kebahagiaan dunia ada pada genggaman tanganya”.
Al Hadits

Sebut saja “Kang Ahmad” (bukan nama sebenarnya), tampak raut mukanya begitu kusam, kelihatan tidak ada sinar sedikitpun yang terpancar pada mukanya, hari-hari ia tersibukan dengan pekerjaan, mulai bangun pagi, sholat subuh hingga pada pagi harinya ia bersiap-siap kekantor untuk bekerja dan pulang sore. selepas kerja ia masih disibukan dengan pekerjaan rumah, kesibukan yang padat amat menyita waktunya demi mencukupi kebutuhan keluarga, gajinya cukuplah lumayan setiap bulanya berkisar Rp 25 juta, akan tetapi dia begitu setress dengan itu semua, ia belum bisa menemukan arti kebahagiaan hidup yang dijalaninya.

Memang tidak semua orang bisa menemukan kebahagiaan dan kepuasan hatinya, uang yang banyak kadang kala tidak bisa mengantarkan kebahagiaan seseorang, justru kebahagian itu bisa diperoleh tetkala seseorang mengembalikan semuanya kepada sang pemberi kebahagiaan hakiki serta berusaha bersyukur akan nikmat yang diterimanya. Selain berdzikir dan beribadah, berikut ini kami paparkan kiat-kiat menggapai kebahagiaan, mudah-mudahan kita menjadi orang yang senantiasa mendapat kebahagiaan dunia dan aherat. Amin.

1. Mensykuri&menikmati yang ada
Orang bijak mengatakan bahwa hidup ini haruslah dinikmati dan waktu menikmati itu ada pada saat ini, sedangkan kemarin adalah kemenangan dan esok hari adalah adalah tempat suatu harapan. Nikmatilah segala aktifitas dan kehidupan yang kita jalani hari ini, manfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya kelengahan terhadap memanfaatka waktu berarti telah menyia-nyiakan hidup kita sendiri, penuhilah segala aktifitas dengan hal-hal yang positif baik dunia maupun aherat.Allah telah memperingatkan manusia tentang waktu sebagaimana difirmankan..”Demi waktu sesungguhnya manusia itu dalam kerugian kecuali ia yang beriman serta beramal baik serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran“ Q.S Al Ashr 1-4

2.Buatlah hidup kita ringan
Mulailah hidup ini dengan bangun pagi yang baik yaitu dengan ucapan syukur bahwa Allah SWT telah memberikan kehidupan yang baru pada diri kita, hari kemarin berbeda dengan hari ini dan hari ini berbeda dengan hari esok kemudian berjanjilah kepada diri sendiri dengan memohon pertolongan Allah SWT akan menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya dan berbuat yang meridlokan Allah, janganlah membebani diri sendiri diluar batas kemampuan hilangkanlah beban-beban pikiran berat yang ada, semakin kita membebani pikiran dengan hal-hal yang tidak penting maka hidup kita akan semakin jauh dari rasa bahagia, lakukan aktivitas mulai dari hal yang ringan-ringan, karena hidup ini akan terasa ringan jika kita sendiri yang membuat suasana menjadi ringan akan tetapi hidup ini serasa berat tetkala kita yang membuat suasana menjadi berat sendiri, semua berpangkal pada diri kita sendiri.

3. memelihara kesehatan
Kesehatan adalah mahkota yang sangat berharga seseorang akan sulit meraih kebahagiaan manakala badan sakit-sakitan betapa susahnya tetkala seseorang sedang sakit gigi misalnya, maka menjaga kesehatan dengan baik, senantiasa jalan-jalan dan berolahraga yang rutin, istirahat yang cukup serta makan dengan makanan yang bergizi sekalipun sedikit adalah hal yang terpenting dalam hidup ini.

4.Belajar mensyukuri nikmat
Jika kita mau jujur terhadap diri sendiri kiranya banyak karunia Allah yang telah di berikan kepada kita baik berupa nikmat fisik, psikis, dan semakin kita merenung akan nikmat Allah maka akan semakin terdorong hati kita untuk senantiasa bersyukur akan apa yang ada hari ini yang telah diberikan nikmatNya, begitulah gambaran semakin dekatnya manusia akan al Kholik . jauhkan fikiran dari lamunan yang tidak berarti yang justru akan menjauhkan manusia dari hidup realistis serta jauhkan dari sifat tamak dan rakus terhadap sesuatu yang belum ada ditangan sendiri, kita harus sadar bahwa ketidak puasan terhadap apa yang tidak kita miliki saat ini adalah sumber ketidak bahagiaan.

5. Sayangi diri sendiri
Sadarilih bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini, justru kesempurnaan manusia terletak pada pengakuan kekuranganya, janganlah kita terlalu menuntut terhadap diri kita sendiri untuk selalu tampil sempurna maka kita akan terbebani dengan tuntutan kita sendiri, jadikan kekurangan yang ada pada diri kita sebagai sarana untuk untuk semakin merendahkan diri dihadapan Allah SWT dan mengagungkanya dan jadikanlah kekurangan sebagi cambuk untuk selalu harus belajar terhadap orang lain dan janganlah kekurang yang kita meiliki menjadikan kita harus minder, dengan demikian kita akan menjadi orang yang tawadzu’ (rendah hati)

6. Berjiwa besar
Sadarilah bahwa orang lainpun mempunyai kekurangan dan kelebihan janglah kekukarangan orang lain menjadi bahan ejekan kita atau merendahkannya akan tetapi jadikanlah kekurangan orang lain sebagai saranan kita untuk melengkapinya dengan membimbing dan mengarahkan kepada sarana belajar untuk lebih meningkatkan kesempurnaan diri kita, ada baiknya kita tidak memendam amarah, dendam, kebencian, dan iri hati, kepada orang lain, jauhkan diri kita dari perasaan negatife.

7. Bersahabatlah dengan yang baik
Setiap orang membutuhkan teman yang dapat dipercaya sebagai teman curhat dan mengadukan persoalanya, carilah teman yang dapat menasehati kita dikala kita mengalami kesedihan, taman yang baik adalah teman yang bisa memberikan pertolongan, solusi serta meberikan jalan penyelesaian yang bijak dikala kita menemui masalah, teman yang baik adalah teman yang mampu menjaga rahasia dan cela kita, dan sebaik-baik teman adalah yang dapat dipercaya, menolong dikala kita butuh, menghibur dikala kita sedih, memberikan jalan keluar yang baik disaat ada masalah dan menutupi cela kita, jadikan teman dikala suka dan duka serahkan persoalan kita hanya kepadaNya maka dialah (allah) yang akan menyelesaikan.

8. Buatlah orang lain bahagia
Janganlah kita termasuk orang yang bakhil yang tidak mau mengulurkan tangan kepada orang lain untuk menolong dan membahagiakanya, jadilah kita laksana kran air yang senantiasa menyalurkan nikmat Allah kepada orang lain, dan jadikanlah diri kita sebagai pendengar yang baik tetkala orang lain berbicara serta hiburlah orang-orang yang susah tolonglah orang yang membutuhkan bagilah kenikmatan kepada orang lain maka kitapun akan merasakan kebahagiaan sebab kebahagiaan akan datang dikala kita tidak mengejarnya untuk diri sendiri melainkan saat kita membagi-bagikanya untuk orang lain.

9.bersikap optimis
Optimis terhadapa apa yang kita kerjakan serta yakin akan kemampuan kita bahwa persoalan akan selesai dengan memohon pertolongan Allah. Sikap pesimis hanya akan membawa hidup menjadi sulit dan jauh dari kebahagiaan jadikan kesulitan, persoalan sebagai tantangan atau peluang menuju kesuksesan dan yakinlah bahwa tiada kesuksesan tanpa ada rintangan dan ujian. Karena kesuksesan bukan terletak pada tangan orang laian akan tetapi datangna kesuksesan ada datangan kita. kesuksesan akan menentukan percaya diri akan kemampuan bahwa kita akan mampu menyelesaikan masalah. Sikap optimis adalah modal besar dalam menyelesaikan masalah.

10serahkan hidup hanya kepadaNya
Yakin akan sumber kebahagiaan, ketenangan, ketentraman,terletak sejauh mana kita memasrahkan hidup ini kepadaNya penyerahan diri secara totalitas terhadap hokum dan ketentuanya adalah puncak dari segala kebahagiaan hidup, Allah menjanjikan bahwa mereka-mereka yang memasrahkan segala urusan kepadaNya maka Allah SWT akan senantiasa mencukupi apa yang menjadi kebutuhanya

Wallahu A’lam



0 komentar: