Munafik

al i'tishom edisi 215


“Tanda-tanda seorang munafik diantaranya ada tiga 1. Apabila berkata ia berbohong, 2.Apabila ia berjanji selalu mengingkari. 3. apabila ia dipercaya berhianat”.H.R. Muslim


Bukanlah suatu perkara yang mudah untuk menghadapi manusia yang memiliki sifat munafik, sejarah pernah memaparkan da’wah rosulullah SAW telah bebarpa kali mendapatkan tantangan yang dilakukan oleh orang-orang munafik. Mereka ini diketuai oleh Abdullah bin Ubai bin Salul. Diantara kejahatan Abdullah bin Ubai bin Salul adalah pernah menyebarkan fitnah terhadapa Aisyah Ummul Mukminin ketika itu Aisyah telah tertinggal oleh rombongan kafilah yang hendak pulang ke Madinah, lalu ditemani oleh Shofwan bin Mu’attal yang pada waktu itu bertugas sebagai Mufattis (peronda untuk memastikan tidak ada seorangpun yang ketinggalan) Sayyidatna Aisyah kemudian diantar pulang namun kesempatan ini diambil kesempatan oleh orang-orang munafik untuk memfitnahnya, fitnah ini merupakan ujian yang amat berat bagi Sayyidatna Aisyah dan fitnah ini tidak dapat dihentikan karena orang-oarang munafik telah menyebarkanya. walaupun fitnah ini sukar dibuktikan tetapi sukar juga dinafikan, ahirnya Allah SWT menurunkan wahyu dan membersihkan Sayyidatna Aisyah dari fitnah tersebut hingga tidak ada dihati para sahabat yang berprasangka tidak baik kepada Sayyidatna Aisyah. Peristiwa ini menunjukan betapa sukarnya untuk menghadapi fitnah orang-orang munafik. Sifat-sifat orang munafik terlalu banyak dan ada diantaranya yang sangat halus sehingga memungkinkan seorang Muslim tidak bisa bebas darinya . Sering terjadi campur aduk antara kekafiran dan keimanan yang senantiasa berbolak-balik dalam jiwa seseorang, apabila ini terjadi pada seseorang maka orang tersebut dapat disifati sebagai “orang yang mempunyai tanda-tanda kemunafikan” oleh karena itu para sahabat sangat mengkhawatirkan dengan tanda-tanda munafik yang mungkin terselip dalam hati mereka. Lalu bagaimana dengan hati kita?... akankah hinggap kemunafikan dihati kita?....

Hanya dengan bersandar kepada Al Quran dan Sunnah rosul SAW kita akan dapat mengetahui rahasia tipuan mereka serta cara menghadapi orang-orang munafik.

Al Qur’an tentang orang munafik

Allah SWT menuturkan karakteristik utama munafik dengan jelas dalam firmaNya “Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman mereka mengatakan “Kami telah beriman”, dan apabila mereka kembali kepada syetan-syetan mereka, mereka mengatakan “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”. Q.S Al Baqoroh 14

Sedangkan sifat –sifat khas orang munafik dijelaskan dalam Al Qur’an

1.Menuduh bodoh kepada orang yang beriman.

Allah SWT berfirman “Apabila dikatakan orang kepada mereka “Berimanlah kamu sebagaimana manusia yang telah beriman, mereka berkata “Akan berimankah kami sebgaiamana orang-orang bodoh yang telah beriman?. Ketahuilah sesungguhnya mereka itulah yang sebenarnya bodoh tetapi merak tidak mengetahui” Q.S. Al Baqoroh 13

Setiap kali ada orang yang ingin mengamalkan hukum islam mereka akan menuduh bahwa ia kolot, konservatif, atau ketinggalan zaman. sekiranya ada diantara mereka yang ingin meninggalkan riba dalam pembelian mereka telah dituduh bodoh dan menjalani perniagaan yang tidak menguntungkan. Dan sekiranya mereka menjaga batas-batas syariat dalam pergaulan mereka dituduh sebagai penghalang kemajuan dan lain sebagainya

2. Menyeru mungkar dan melarang ma’ruf

Allah SWT berfirman “Orang munafik laki-laki dan orang munafik perempuan sebagian dengan sebagian yang lainya adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang membuat kebajikan, mereka menggenggam tanyan (bakhil) mereka lupa akan Allah SWT oleh yang demikian itu Allah melupakan mereka pula, sesunguhnya orang-orang munafik itulah orang yang fasik “. Q.S. At Taibah 67

3. keras kepala, bangga atas dosa

Allah SWT berfirman “Apabila dikatakan kepadanya “Takutlah kepada Allah”, Kesombongan menjadikan dia berbuat dosa. Maka cukuplah api neraka untuk balasanya dan adalah api neraka itu seburuk-buruk tempat tinggal”. Q.S Al Baqoroh 206

Orang munafik sangat sukar untuk diberi keinsafan mereka rela mati demi mempertahankan kebathilan yang mereka sembunyikan, sejarah telah menceritakan bagaiman Abdullah bin Ubai bin Salul telah terperangkap beberapa kali dalam lubang yang digalinya sendiri tetapi tetap saja tidak insaf dan selurh umurnya dipergunakan untuk menentang islam.

4. Membantu kekafiran dan khianat akan keimanan

Allah SWT berfirman “Kabarkan kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapatkan siksasan yang pedih yaitu mereka yang mengambil orang-orang kafir menjadai teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin, apakah mereka mencari kekuatan disisi orang kafir itu?, yaitu orang-orang yang menunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin), maka jika terjadi bagimu akan kemenangan dari Allah, mereka berkata “Bukankah kami turut berperang beserta kamu?, dan jika orang-orang kafir mendapat keuntungan (kemenangan) mereka mengatakan “Bukankah kami turut memenangkan kemenangan dan membela kamu dari pada orang-orang mukmin?, maka Allah akan memberi keputusan diantara kamu dihari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman”. Q.S. An Nisa’ 138-141

5. Penipu, riak dan malas

Allah SWT berfirman “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka jika mereka berdiri mengerjakan sholat mereka berdiri dengan malas serta riak (ingin dipuji) kepada manusia. Tiadalah mereka itu mengintai Allah kecuali sedikit , mereka itu didalam keraguan antar kafir dengan iman”. Q.S. An Nisa’ 142-143

6, Pengumbar sumpah

Allah SWT berfirman “Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai lalu mereka menghalangi manusia dari jalan Allah sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka lakukan”. Q.S. Al Munafikun 2.

Wallahu A’lam


0 komentar: